A. Sejarah
AI
René
Descartes (abad 17) mengemukakan
bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital
mekanis pertama pada 1642. Sedangkan Charles
Babbage dan Ada Lovelace
(abad 19) bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK).
Sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz. Sedangkan
John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi
pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini (1956). Dia juga menemukan
bahasa pemrograman
Selama tahun
1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan
pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis
pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama.Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali
komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun
1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan
balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai
perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam
aplikasi. Lebih khusus Deep Blue,
sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry
Kasparov dalam sebuah
pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.
B. AI dan kognisi (Mesin berpikir)
Proses
intelektual tingkat tinggi mampu ditampilkan oleh sebuah mesin, yaitu
Kecerdasan buatan atau artificial
intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk
itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara
berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan
masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak.
Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi,
atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik,
menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia
dikehidupan nyata.
Tes Turing
Turing ( 1950 )
menyusun sebuah tes yang melibatkan komunikasi antar manusia yang melontarkan
pertanyaan dengan makhluk pengguna bahasa.
TURING TEST – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing Test merupakan sebuah metode
pengujian kecerdasan yangdibuat oleh Alan Turing.
Proses
uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyekyang ditanyai. Yang
satu adalah seorang manusia dan satunya adalahsebuah mesin yang akan diuji. Penanya
tidak bisa melihat langsung kepada obyek yang ditanyai. Penanya diminta untuk
membedakan mana jawaban komputer danmana jawaban manusia berdasarkan jawaban
kedua obyek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin
dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang
diuji tersebut dapat diasumsikan CERDAS.
C.
AI dan Sistem Pakar
(ELIZA, Parry, Net Talk)
Sistem pakar: menerapkan kapabilitas
pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses
sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
Parry merupakan chatterbox
psikiateri yang dikembangkan oleh Dr. Kenneth Mark Colby. Program parry untuk
paranoia pada 1971 dan melampaui kesuksesan turing test. Parry adalah adaptasi
dari penyempurnaan dari program Eliza (Saxon, 2001)
ELIZA, diprogram oleh Joseph
Weinzenbaum (1967). Eliza adalah suatu program yang menggunakan bahasa alami
dalam berkmunikasi dengan penggunanya. Pengguna dapat dengan mudah terkecoh
oleh program robot ini, karena bahasanya yang terlihat mengerti pertanyaan
penggunanya dan berpura-pura sebagai psikiatri beraliran Rogerian, yang
sebenarnya program Eliza hanya mengembalikan syntax bahasa user penggunanya.
NETtalk program ini jenisnya cukup
bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan
NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard
dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca
tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
D.
Penggunaan AI sebagai
expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan
(Diagnosa).
AI
(Artificial Intelligence) ini diaplikasikan dalam 3 bagian utama yaitu:
1. Aplikasi Pengetahuan Kognitif
1. Aplikasi Pengetahuan Kognitif
Bidang
ilmu kecerdasan buatan sulit untuk dilepaskan dari bidang ilmu ini, dikarenakan
banyak bagian dari kecerdasan buatan yang digunakan dalam bidang komputer dan
sains ini. Salah satu contohnya adalah konsep jaringan syaraf tiruan yang
digunakan untuk mengkalkulasi probabilitas kondisi-kondisi yang akan terjadi
pada masa yang akan datang. Beberapa daftar aplikasi yang sebelumnya
dikembangkan oleh para peneliti kecerdasan buatan adalah GUI (Graphical User
Interface), Kalkulasi koordinat mouse pada layar monitor, manajemen penyimpanan
otomatis, pemrograman dinamis serta pemrograman orientasi objek.
2. Aplikasi Robotika
Peralatan
permainan seperti AIBO dan ASIMO, robot anjing cerdas dan robot yang menyerupai
manusia yang dapat berinteraksi dengan manusia menjadi salah satu favorit alat
bermain yang telah menggunakan kecerdasan buatan pada sistemnya. AIBO dan ASIMO
ini dapat berinteraksi dengan manusia melalui suara, fitur speech recognition
di dalamnya, robot ini dapat mengerti apa yang diucapkan manusia dan
menanggapinya.
3. Aplikasi Antarmuka
Alami
Sumber :